Kamis, 07 Mei 2015

Kingdom Fungi

Mari berkenalan dengan Kingdom Fungi ....

Fungi atau jamur adalah nama umum, sedangkan nama lainnya adalah kapang atau cendawan. Jamur mudah dikenali apabila telah membentuk alat pembiakannya, yaitu spora. Bagian fase jamur yang mudah dikenali ini merupakan satu fase atau tahapan bentuk pergiliran keturunannya, yaitu sporofit. Sporofit adalah suatu fase tumbuhan yang menghasilkan spora. Sebelum jamur menghasilkan spora, terlebih dahulu jamur membentuk badan penghasil spora, seperti sporangium, askus, basidium, ataupun konidiofor.

Sebenarnya jamur tidak saja langsung merupakan sporofit, tetapi ada fase sebelumnya yang tidak mudah dikenali oleh orang awam, yaitu fase gametofit. Gametofit adalah suatu fase tumbuhan menghasilkan gamet atau sel kelamin yang dapat melakukan perkawinan. Pada jamur, gametofitnya hanyalah benang-benang putih, halus, yang tidak memiliki alat kelamin tetapi mampu melakukan perkawinan antar benang-benang yang berbeda jenisnya. Benang-benang jamur ini disebut hifa. Hifa-hifa yang sedang kawin disebut hifa (+) dan hifa (-) karena belum bisa dibedakan antara keduanya. Hifa jamur ada bersekat atau berseptat atau memiliki septum, ada juga yang tidak bersekat (senositik).

Hifa (A) Bersekat/berseptat, (B) Senositik

Jamur adalah tumbuhan yang berinti, berspora, tidak berklorofil, berupa sel atau benang-benang bercabang-cabang, dengan dinding sel dari selulosa atau dari kitin, atau dari keduanya, dan umumnya berkembang biak secara seksual dan aseksual. Jamur tergolong tumbuhan thallus, karena belum bisa dibedakan bagian akar, batang, maupun daunnya. Ilmu yang khusus mempelajari jamur disebut Mikologi. Jamur hidup di sampah, kayu lapuk, atau makanan basi dengan kelembaban yang cukup. Perbedaan utama dengan bakteri terletaj pada inti selnya (nukleus) yang sudah memiliki membran nukleus (eukariotik).

Spora jamur yang tumbuh di tempat lembab dan mengandung zat organik akan tumbuh menjadi benang-benang halus putih yang disebut hifa. Hifa akan membentuk suatu hamparan anyaman yang disebut miselium.

Bagian-bagian Tubuh Jamur Basidiomycetes
(A) Hifa yang akan kawin, berbeda jenis, bertanda (+) dan (-), setiap sel berinti satu. 
(B) Hifa hasil perkawinan, berinti ganda. 
(C) Tubuh buah jamur berbentuk payung, dibangun oleh percabangan hifa-hifa yang bersatu di ujung-ujungnya membentuk basidium. 
(D) Kotak spora (badan penghasil spora) tipe basidium, mengandung 4 spora.

Jenis-jenis hifa yang berbeda kelaminnya akan mengadakan perkawinan dan hasil peleburan antara kedua jenis hifa akan menghasilkan hifa dengan badan sel pembentuk spora. Badan sel pembentuk spora ini bentuknya bervariasi, ada yang disebut askus, sporangium, dan basidium. Pada beberapa kelas jamur sebelum menghasilkan badan sel pembentuk spora, membentuk suatu struktur dari percabangan hifa yang akan menghasilkan spora-spora disebut tubuh buah. Bentuk tubuh buah jamur ada yang serupa payung, cawan atau mangkok, kuping, piala, papan, dan sebagainya. Orang mengenal jamur karena tubuh buahnya.

Bagaimana Fungi berkembang biak?

Ada dua macam perkembangbiakan Fungi, yaitu:

... (1) Vegetatif atau Aseksual
Jenis perkembangbiakan yang terjadi tanpa melalui perkawinan. Dapat berlangsung dengan berbagai cara:
  • Fragmentasi: potongan hifa/miselium
  • Membelah diri: pada jamur bersel satu (khamir)
  • Bertunas: terjadi pada golongan khamir, seperti Saccharomyces (ragi roti)
  • Konidiospora: ujung hifa tertentu yang membagi-bagi diri membentuk bangun bulat telur atau persegi, terkadang disebut konidia saja. 
Konidia pada (A) Jamur Aspergillus dan (B) Jamur Penicillium

... (2) Seksual atau Generatif
Terjadinya perkawinan jamur diperlukan 2 jenis hifa yang berbeda, yang menghasilkan peleburan dua gamet/sel kelamin jantan dan betina. Umumnya jamur tidak memiliki alat yang menghasilkan gamet sehingga hifa yang dapat kawin disebut hifa (+) dan hifa (-).
Peleburan antara 2 jenis sel hifa jamur atau antara gamet jantan dan betina akan menghasilkan badan-badan pembentuk spora. Tipe badan penghasil spora dari hasil perkawinan ini ada beberapa macam, yaitu:
  1. Askus: berupa kantung yang dibentuk di ujung hifa, biasanya mengandung 4-8 spora (askospora) di dalamnya. Askos artinya kantung.
  2. Basidium: berupa sel panjang dan menggembung serta di bagian ujungnya dihasilkan 2-4 spora (basidiospora). Jenis basidium ada yang bersekat dan tak bersekat. Pada Volvariella (jamur merang) menghasilkan basidium tidak bersekat.
  3. Sporangium: berupa bola, yang di dalamnya dibentuk banyak spora (sporangiospora). Sporangium memiliki tangkai yang disebut sporangiofor. Ujung sporangiofor disebut kolumela, bentuknya bervariasi: pada Rhizopus bentuknya membulat dan pada Mucor bentuknya pipih. Pada jamur Pilobolus, sporangiofor memiliki penggembungan di bagian ujung (disebut: vesikel) dan di bagian pangkal disebut trofosita.  
 
(A) Askus mengandung 4-8 askospora, (B) Basidium mengandung 2-4 basidiospora
 
Sporangium yang ditunjang oleh sporangiofor
Klasifikasi Fungi ...

Untuk pengelompokan kelas Fungi yang perlu diperhatikan adalah bentuk fase vegetatifnya, ada tidaknya sekat pada hifa, memiliki perkembangbiakan secara vegetatif atau tidak, tipe-tipe tubuh buah, serta badan sel pembentuk spora. Untuk lebih jelasnya, perhatikan bagan klasifikasi di bawah ini.
Klasifikasi Fungi

... (1) Kelas Zygomycota
Kelas jamur yang umumnya memiliki hifa tidak bersekat. Perkembangbiakan secara vegetatif dengan spora kembara (bagi yang hidup di air) dan sporangiospora (bagi yang hidup di darat). Perkembangbiakan secara generatif dengan mengadakan konjugasi antara dua hifa yang berbeda jenisnya, yaitu antara hifa (+) dengan hifa (-) membentuk zigospora. Zigospora tumbuh menjadi sporangium yang bertangkai.

Daur hidup Rhizopus
Contoh jamur dari kelas ini yaitu Rhizopus dan Mucor, serta Pilobolus (jamur pada kotoran kuda), dan Phytophtora (jamur parasit pada jagung).
Contoh jamur kelas Zygomycota


... (2) Kelas Ascomycota 
Kelas jamur yang menghasilkan tubuh buah dengan badan-badan sel pembentuk spora berupa kantung-kantung. Di dalam kantung-kantung dihasilkan spora atau askospora sebanyak 4-8. Askus terjadi dengan pembiakan kawin. Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan cara membentuk konidiospora di dalam konidium. Hifa jamur ini memiliki sekat. Ada pula yang bersel tunggal (contoh: Saccharomyces) berbentuk bulat. Pada Saccharomyces ini perkembangbiakan aseksualnya dengan tunas. 
Daur Hidup Ascomycota
Jamur yang termasuk ke dalam kelas Ascomycota antara lain Saccharomyces sereviceae, Penicillium, Neurospora crassa, dan Aspergillus.
Saccharomyces sereviceae
 
Penicillium

 
Aspergillus
Contoh jamur kelas Ascomycota

... (3) Basidiomycota
Kelas jamur yang karakteristik umumnya menghasilkan basidiospora di luar basidianya. Jamur ini mempunyai hifa bersekat dan tubuh buahnya mudah dilihat oleh mata. Bentuk basidiokarpnya ada yang serupa piala (cyatus), serupa kuping (auricula), serupa payung dan memiliki pembungkus (volva), seperti kulit mengkilat (ganoderma), dan sebagainya.

Tipe basidium yang dihasilkan oleh tubuh buah jamur ini ada 2 macam, yaitu basidium tidak bersekat dan basidium bersekat. Tiap basidium menghasilkan basidiospora sebagai alat reproduksi seksual, sebanyak 2-6. Tipe basidium tak bersekat ditemukan pada jamur merang (Volvariella volvacea), dan basidium bersekat ditemukan pada jamur kuping (Auricularia auricula).
Daur hidup Basidiomycota
Reproduksi secara aseksual dengan konidiospora. Hifa (+) atau hifa (-) akan membentuk suatu badan yang disebut konidium. Di dalam konidium akan dihasilkan konidiospora.

Jamur yang termasuk kelompok ini antara lain jamur merang (Volvariella volvacea), jamur kuping (Auricularia auricula), jamur tiram (Pleurotus sp.), Amanita sp..

Jamur merang (Volvariella volvacea)
Jamur kuping (Auricularia auricula)
Jamur tiram (Pleurotus sp.)
Amanita sp.

... (4) Deuteromycota
Kelompok khusus jamur yang belum diketahui perkembangbiakan generatifnya, disebut juga jamur tidak sempurna (Fungi imperfectii). Pengelompokan jamur ke dalam kelas ini bersifat sementara, menunggu penelitian lanjut. Sebab beberapa jenis jamur untuk dapat kawin memerlukan kondisi khusus. Dahulu, sebelum diketahui reproduksi seksualnya, jamur oncom dimasukkan ke dalam kelas Deuteromycota dengan nama Monilia sitophila. Namun, setelah reproduksi seksualnya diketahui, yaitu dengan cara membentuk askospora, jamur oncom dimasukkan ke dalam kelas Ascomycota dengan nama Neurospora crassa.

Kelompok jamur ini memiliki hifa bersekat. Reproduksi aseksual dengan konidiospora yang dihasilkan oleh konidium.

Sumber: Pengantar Cryptogamae (Drs. Suroso Adi Yudianto, M.Pd)

3 komentar:

  1. terimakasih... penjelasannya sangat lengkap dan mudah difahami...

    BalasHapus
  2. If you're trying to lose fat then you have to try this totally brand new personalized keto diet.

    To create this keto diet, licensed nutritionists, fitness trainers, and professional cooks have joined together to develop keto meal plans that are productive, convenient, money-efficient, and delicious.

    From their launch in 2019, 100's of individuals have already transformed their body and health with the benefits a professional keto diet can offer.

    Speaking of benefits: clicking this link, you'll discover eight scientifically-certified ones given by the keto diet.

    BalasHapus
  3. How to win at casino online in Jamaica - KT Hub
    How 남원 출장마사지 to win 상주 출장마사지 at casino online 아산 출장안마 in Jamaica. What is the 경산 출장마사지 Best Casinos in the USA? — How to 서울특별 출장마사지 win at casino online in Jamaica. What is the Best Casinos in the USA? · 1. Blackjack.

    BalasHapus